Text
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED LINGUSTICS
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi-strategi dari respon
lanjutan terhadap tindak tutur menolak yang dilakukan oleh orang Indonesia pembelajar
bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Setelah mengetahui bahwa hasrat atau keinginannya
ditolak, penutur memberikan respon lanjutan terhadap tindak tutur menolak untuk
memelihara alunan percakapan. Selain itu, respon lanjutan dapat mengurangi ketegangan
dalam komunikasi dan mampu mencegah penutur dari kemungkinan dianggap tidak
sopan atau tidak kooperatif. Penelitian ini melibatkan 20 mahasiswa Jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris UPI. Data dikumpulkan melalui prosedur Angket Isian Wacana (AIW).
Data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka dari Blum-Kulka
et al. (1989), Searle (1969), dan Aziz (2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
respon lanjutan terhadap tindak tutur menolak direalisasikan dengan beberapa cara
dan dikategorikan ke dalam “menerima”, “memohon maaf”, “berjanji”, “menolak”,
dan “komentar pasif”. Kategori respon-respon tersebut mengandung beberapa strategi.
Kategori “meminta” dan “menolak” dimanifestasikan masing-masing dalam enam dan
dua strategi; kategori “menerima”, “meminta maaf”, “berjanji”, dan “komentar pasif”
tidak terbagi ke dalam strategi-strategi karena hanya mengandung Perangkat Pengunjuk
Maksud Tututan (PPMT). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tindak memberi respon
lanjutan terhadap tuturan menolak tidak dapat dipisahkan dari upaya penutur untuk
memelihara keharmonisan dalam komunikasi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain