Text
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED LINGUISTICS
Pemahaman menyimak sebelumnya seringkali dianggap sebagai
keterampilan pasif, dan para pendengarnya disebut “alat rekam” (Anderson &
Lynch, 1988). Tapi, kenyataannya, menyimak adalah proses aktif, dimana apa yang
diinginkan pendengar adalah pemahaman yang memadai terhadap apa yang
dikatakan oleh penutur dan maksud dari penutur. Untuk mencapai tujuan ini, para
penyimak bahasa Inggris harus memanfaatkan petunjuk-petunjuk kontekstual,
pengetahuan latar belakang dan bergantung pada berbagai strategi belajar. Para
penyimak aktif akan memahami apa yang dikatakan penutur dengan pengetahuan
yang relevan dan tujuan khususnya. Akhir-akhir ini, ada banyak kemajuan dalam
pengajaran menyimak di Cina, dan kajian-kajian mengenai penerapan teori skema
pada pemahaman menyimak telah menjadi semakin populer baik dalam teori
maupun eksperimen pedagogik. Skema adalah salah satu faktor utama yang
mempengaruhi pemahaman menyimak orang-orang. Kajian ini, dengan mahasiswa
non-bahasa Inggris tingkat dua sebagai subyeknya, bertujuan menyelidiki pengaruh
dari skema formal terhadap pemahaman menyimak bahasa Inggris di perguruan
tinggi. Ditemukan bahwa ketika ada kekurangan akan skema formal yang relevan,
akan ada “hubungan arus pendek” dalam pemahaman menyimak. Terbukti juga
bahwa aktivasi skema formal meningkatkan pemahaman menyimak para
mahasiswa. Karena itu, penting untuk meningkatkan keterampilan-keterampilan
bahasa mahasiswa dan juga membantu mereka membangun skema formal yang
relevan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain