Text
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED LINGUISTICS
Abstrak: Makalah ini menyelidiki perolehan kalimat tanya bertingkat seperti siapa yang
melakukan apa oleh para pembelajar bahasa Inggris tingkat mahir yang bahasa ibunya bahasa
Indonesia. Fitur fungsional penting dari kalimat tanya bertingkat adalah fitur fokus bertingkat,
yang tidak ada dalam bahasa Indonesia. Tidak seperti bahasa Inggris, tidak ada struktur
yang sama untuk kalimat tanya bertingkat dalam bahasa Indonesia karena pertanyaan dari
“wh” dalam bahasa ini adalah instansiasi dari konstruksi fokus yang unik. Tugas penilaian
keberterimaan dilaksanakan dalam empat pemasangan kata tanya “wh”: “who-when” (siapa-
kapan), “who-where” (siapa-di mana), “what-when” (apa-kapan), dan “what-where” (apa-di
mana). Tugas utama dalam bentuk pertanyaan dengan jawaban sepasang dan jawaban tunggal,
sementara yang ke dua dalam bentuk pertanyaan dalam konteks. Kalimat tanya gabungan
juga ditambahkan ke dalam tugas-tugas tersebut untuk mengamati peralihan bahasa sumber.
Hasilnya jelas menunjukkan bahwa secara keseluruhan pembelajar bahasa Inggris mahir
secara signifikan berbeda dengan penutur asli bahasa Inggris dalam penilaian mereka terhadap
keberterimaan kalimat tanya bertingkat. Akan tetapi, data statistik dari tiap pasangan frase
“wh” menunjukkan bahwa pembelajar bahasa asing melakukan penilaian di hampir semua
pasangan seperti layaknya penutur asing. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa kajian ini
mendukung Hipotesis Peralihan Penuh/Akses Penuh dan Hipotesis “No Parameter Resetting.”
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain