Text
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED LINGUSTICS
Abstrak: Salah satu aspek analisa bahasa yang dapat dipakai sebagai metode dalam
kerangka kajian sosial maupun sastra adalah Critical Discourse Analysis (CDA) atau
Analisa Wacana Kritis. Artikel ini menekankan relevansi ide tokoh-tokoh CDA dari
Fairclough, Van Dijk, Wodak, dan Kristeva dalam kajian sosial dan sastra. Beberapa
aspek penting CDA meliputi ‘discourse’/wacana, praktek sosial, ‘representasi’,‘power’/
kuasa dan intertekstualitas. Melalui studi pustaka, artikel ini menunjukkan tujuan
CDA dengan menggunakan aspek bahasa untuk mengungkap apa yang tersembunyi
dalam analisa tingkat individu, institusional maupun social, seperti dominasi dan
penyalahgunaan kuasa. Para tokoh CDA menyepakati bahwa interaksi antara wacana
dan masyarakat tidak dapat dianalisis kecuali dengan menggabungkan pendekatan
sosial dan bahasa. Dalam hal analisa problematika identitas, misalnya, CDA mampu
menjembatani antara ranah bahasa dengan ranah sosial. CDA, dengan demikian,
utamanya berpihak terhadap representasi yang terpinggirkan dalam problematika
kehidupan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain