Text
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED LINGUISTICS
Pengajaran bahasa Inggris di kelas-kelas EFL lebih sering terfokus pada pengajaran
keterampilan berbahasa, dan cenderung mengabaikan penggunaan karya sastra berbahasa
Inggris. Padahal, penggunaan karya sastra di kelas-kelas bahasa Inggris memiliki potensi besar
yang ditujukan untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Karyakarya sastra umumnya menawarkan pemaparan budaya dalam bentuk konteks kebudayaan
dalam alur ceritanya. Selain itu, mengkaji karya sastra juga melatih pemahaman akan budaya,
dengan demikian peserta didi akan lebih peka terhadap perbedaan budaya yang tersaji dalam
berbagai bentuk konteks cerita. Keterlibatan dan interaksi antara pengajar dan peserta didik
dalam proses pembelajaran di kelas dapat menjadi daya dukung yang sangat baik untuk
ekplorasi budaya yang lebih mendalam dalam kajian teks-teks sastra. Makalah ini menyajikan
bagaimana penggunaan Literature circles di kelas EFL dapat mendorong kepekaan budaya
siswa melalui ekplorasi karya-karya sastra klasik dan juga karya-karya sastra remaja
kontemporer saat ini. Kedua genre karya sastra tersebut juga membawa isu-isu
Indonesian Journal of Applied Linguistics, Vol. 3 No.2, January 2014, pp. 117-127
118
multikulturalisme yang sangat berguna untuk membangun kepekaan budaya peserta didik.
Penelitian ini juga memberikan pengetahuan bahwa dengan pembagian kelompok-kelompok
diskusi kecil, peserta didik didorong untuk lebih leluasa ―berbicara‖ di kelas tentang sebuah
karya. Selain itu apresiasi peserta didik terhadap karya sastra melalui tulisan juga
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Temuan lain juga menunjukkan bahwa nilai-nilai
dan sikap budaya dapat dengan mudah disampaikan melalui karakter-karakter yang tersaji
dalam bentuk karya-karya sastra.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain